Search This Blog

Wednesday, September 28, 2011

aman Kanak-kanak Pertama Bantuan Indonesia Diresmikan di Gaza

Kamis, 22/09/2011 06:10 WIB




Petunjuk arah menuju TK Bintang Al-Quran atau Najmul Quran (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Dengan izin Allah Ta’ala kemarin (20/9) jam 10 pagi waktu Gaza, satu lagi ikatan hati yang bersejarah antara rakyat Indonesia dan Palestina kembali disimpulkan.
Taman Kanak-kanak Bintang Al-Quran (Najmul Quran) yang merupakan bantuan dari masyarakat Indonesia secara resmi memulai tahun ajaran baru 2011-2012 di kawasan Jabaliya Al-Balad, di sebelah timur laut Jalur Gaza.
Pintu gerbang TK Bintang Al-Quran (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Kemarin pagi, sekitar 200 anak yatim, fuqara, dan miskin di kawasan yang telah menjadi kamp pengungsi sejak tahun tahun 1948 itu kelihatan gembira. Mereka mengenakan seragam hijau cerah, dan siap menikmati TK itu secara gratis mulai tahun ini.
Acara peresmian dihadiri pejabat Kementerian Pendidikan Palestina Abdul Aziz Al-Batch, Syeikh Ya’qub dari Yayasan Salam, Ustadz Abdurrahman (relawan MER-C Indonesia), para ulama dan pemimpin masyarakat, para relawan Indonesia, dan para orang tua murid.
Pembagian seragam baru dan kinclong (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Lusinan bendera Palestina dan bendera Indonesia kecil terbentang dan berkibar di mana-mana, juga di tangan puluhan anak. Spanduk besar latar belakang acara bertuliskan, “Selamat Datang Para Tamu yang Mulia di Acara Peresmian Taman Kanak-kanak Bintang Al-Quran.”
Pembagian tas keren, angkat yang tinggiii...! (foto: Sahabat Al-Aqsha)
TK Bintang Al-Quran merupakan proyek kemanusiaan Sahabat Al-Aqsha yang bekerja sama dengan Yayasan Salam (Gaza) dan Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief (Damaskus) bentukan Ikatan Ulama Palestina.
Direktur TK ini bernama Raja’ Yusuf Al-Hirtsani, seorang Hafizhah (Penghafal) Al-Quran asli Gaza yang juga istri dari Abdillah Onim, relawan MER-C Indonesia yang sudah sekitar setahun ini berbakti (membangun Rumah Sakit Indonesia) di wilayah Palestina yang sedang dikepung dan diembargo Zionis Israel itu.
Senyum manis gadis Gaza (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Dalam sambutannya, Raja’ yang lulusan Faculty of Applied Sciences, Gaza Islamic University, menyampaikan, “Kehadiran TK yang dibantu rakyat Indonesia melalui Sahabat Al-Aqsha ini sangat tepat waktunya. Soalnya, sejak awal musim panas, dua taman kanak-kanak di Jabaliya Al-Balad terpaksa ditutup karena kehabisan biaya. Terima kasih masyarakat Indonesia…”
Dalam menjalankan tugasnya, Raja’ dibantu 6 rekan guru lainnya yang berpengalaman, seorang sekretaris, dan seorang pembantu umum. Seluruh guru dan karyawan yang bekerja di TK ini ditanggung gajinya oleh masyarakat Indonesia lewat Sahabat Al-Aqsha.
Menjelang peresmian TK Bintang Al-Quran (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Gedung yang disewa oleh Sahabat Al-Aqsha untuk TK ini berukuran sekitar 600 meter per segi. Di tengahnya ada halaman bermain seluas 250 meter per segi. Ruangan yang bisa dipakai kelasnya ada 6, ditambah sebuah ruangan kantor guru dan direktur, serta gudang.
Menurut Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsha, untuk tahap awal, seluruh pelayanan yang diberikan TK Bintang Al-Quran selama setahun ke depan dianggarkan sebesar 209 juta rupiah.
Ustadzah Raja' Yusuf Al-Hirtsani Al-Hafizhah, Direktur TK Bintang Al-Quran memberi sambutan (foto: Sahabat Al-Aqsha)
“Alhamdulillah, dana itu merupakan sumbangan masyarakat di Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Jogja, Solo, dan Pekanbaru,” jelas Amirrul. Sahabat Al-Aqsha menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka yang tak bisa disebut namanya satu per satu.
Atas nama masyarakat Indonesia dan Sahabat Al-Aqsha, Amirrul juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada para relawan MER-C yang ada di Gaza yang telah bekerja keras membantu peresmian TK ini. “Bulan Ramadhan kemarin juga pembagian buka puasa bersama kaum dhuafa di Gaza dibantu oleh saudara-saudara kita para relawan yang jauh dari sanak keluarga itu,” kata Amirrul.
Dua putri Gaza membacakan sajak dan menyanyikan nasyid (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Amirrul menambahkan, “Sahabat Al-Aqsha masih mengundang masyarakat Indonesia untuk membantu TK ini karena diperkirakan, dalam musim dingin yang akan terjadi akhir tahun ini biaya-biaya akan bertambah.”
Diantara yang harus segera diatasi, menurut Amirrul, kebutuhan menyediakan mobil antar jemput. Sekitar 50 orang anak yatim, faqir, dan miskin pengungsi yang bersekolah di TK itu bertempat tinggal cukup jauh. “Ada yang tinggalnya 20 kilometer dari TK ini,” terang Raja’.
Asyiiiik kita sekolaaah... (foto: Sahabat Al-Aqsha)
Untuk sementara ini van tua bermerek Volkswagen disewa seharga kurang lebih 4 juta rupiah per bulan. Mobil bekas –kondisi bagus– yang rencananya akan dibeli untuk operasional TK ini bermerek Hyundai, seharga sekitar 25 ribu dollar.
Dalam sambutan tertulis di acara peresmian kemarin, Sahabat Al-Aqsha menjelaskan, “Nama ‘Bintang Al-Quran’ dipilih sebagai wujud kekaguman rakyat Indonesia pada kedekatan rakyat Gaza dengan Al-Quran. Rakyat Gaza begitu cinta kepada Al-Quran. Layaklah Allah menolong rakyat Gaza dalam menghadapi teror dan kezaliman Zionis.”
Ke Bintang Al-Quran, siapa mau ikut? tariiiik...!!! (foto: Sahabat Al-Aqsha)
TK Bintang Al-Quran merupakan proyek kemanusiaan terbaru Sahabat Al-Aqsha di Palestina. Sebelum ini, jaringan silaturrahim keluarga Indonesia-Palestina yang berdiri sejak 2007 itu telah menunaikan berbagai amanah masyarakat Indonesia untuk proyek-proyek lainnya.
Diantaranya pembangunan sumur air minum (tube well) di tiga titik di Jalur Gaza dengan kedalaman antara 100-150 meter. Di kamp pengungsi Filistin di Damaskus, Sahabat Al-Aqsha mendirikan klinik perawatan dan pengobatan gigi bekerja sama dengan MER-C, KISPA, dan Haluan (Malaysia).* (Sahabatalaqsha.com)
Pasukan Bintang Al-Quran siap meluncur... (foto: Sahabat Al-Aqsha)


No comments:

Post a Comment