Search This Blog

Saturday, May 21, 2011

Menyadarkan Kristiani yang Mendukung Zionis Israel

Dr. David Duke, mantan anggota senat negara bagian Lousiana yang juga seorang kristiani, membuat video untuk menyadarkan pengikut ajaran Kristus yang mendukung para ekstrimis Yahudi, Zionis. Video ini bukan untuk membuat permusuhan di antara kedua ajaran, tapi untuk menyadarkan dan membuka mata atas kejahatan Israel. Zionis sangat berbeda dengan Yahudi bahkan menyelisihi ajarannya. Berikut ini sedikit rangkuman video tersebut:

Dalam sebuah acara di stasiun televisi Israel, Yesus atau Isa putra Mariam disebut sebagai musuh Yahudi bahkan disamakan dengan Nazi. Yahudi ekstrimis yang menguasai media di Amerika Serikat ingin membuat para penontonnya—yang notabene kebanyakan kristiani—untuk tidak bangga dengan warisannya sendiri, kecuali milik Zionis. Kalau kita cinta dan mempertahankan urusan kita seperti yang dilakukan Zionis terhadap milik mereka, maka kita tidak akan mendukung perang Zionis dengan uang dan nyawa kita sendiri.


Film dan media mengesankan bahwa kewajiban orang kristiani untuk mendukung Israel. Siapa yang menguasai Hollywood dan media New York? Tentu saja bukan kristiani. Selama ini kita semua dibohongi tentang Israel, zionisme, dan Yahudi. Meskipun kita tahu tentang kebenarannya, banyak dari saudara dan teman kita yang terus dibanjiri propaganda Zionis. Jangan salahkan orang yang Anda cintai karena pandangannya, tetap berbuat baik dan bersabarlah pada mereka dan tunjukkan pada mereka apa yang tidak mereka ketahui. Nantinya, mereka akan membuka mata dan hati.

Bukan hanya televisi Israel yang membenci Kristus dan kristiani. Hollywood dan televisi di AS juga melakukan hal yang sama. Apakah orang-orang yang melecehkan ajaran kristiani akan dihukum? Tidak. Mereka bahkan dihormati dengan mendapatkan tempat di red carpet. Dari sumber mana mereka semua membenci kristiani? Talmud, yang sebenarnya bukanlah kitab asli ajaran Yahudi.
Saya tahu tidak semua Yahudi adalah ekstrimis dan jahat. Saya menghormati keturunan Yahudi seperti Israel Shahak dan Gilad Atzmon yang membongkar Talmud. Kristiani Zionis dan medianya menjauhkan fakta bahwa setiap hari orang Kristen di Israel diludahi. The Jerusalem Post mengutip ucapan Bapa Aghoyan dari Gereja St. James, “Semua pendeta di gereja ini sudah diludahi. Ini terjadi siang dan malam.” Bisakah Anda bayangkan kalau ada rabi Yahudi yang diludahi di kota London atau New York? Pasti akan menjadi berita penting di media Zionis. Untuk menjaga agar uang kristiani terus mengalir ke Israel, orang Kristen tidak boleh tahu kalau terjadi peludahan setiap harinya.



Ketika saya mendengar penceramah mengatakan mereka yang memberkati Israel akan diberkati, saya berdiri dan bertanya: “Berkat apa yang Amerika telah terima karena mendukung Israel? Ratusan juta bayi yang diaborsi? Hancurnya pernikahan rakyat Amerika? Penyakit seksual dan tingkat kejahatan tertinggi di dunia Barat? Atau puluhan juta remaja yang dihancurkan oleh alkohol dan narkotika? Apakah peristiwa 11 September sebuah berkat? Ratusan ribu tentara yang terluka? Jangan lupakan juga bahwa Amerika Serikat telah menjadi ibu kota dunia untuk pornografi.”

Apalagi yang dibutuhkan untuk menyadarkan Anda? Kebanyakan kristiani di AS tidak tahu tentang ratusan ribu orang Kristen Palestina sangat menderita karena Zionis. Tempat kelahiran Kristus, Bethlehem, adalah tempat mayoritas bagi warga Kristen Palestina. Zionis membunuh pendeta, menghancurkan ratusan gereja dan sekolah.

Jutaan Kristiani dan lainnya mulai sadar. Orang dapat mengenali kebenaran ketika akhirnya mereka mendengar. Kekuatan Zionis didasari dengan kebohongan. Bukan ketakutan yang membawa pada kebebasan, tapi keberanian. Ingat, apapun pandangan agama Anda, cintai dan bersabarlah terhadap saudara dan rekan Anda yang belum melihat cahaya. Tetap berbagi kebenaran dengan mereka dan suatu hari mereka akan berterima kasih.

Catatan: Saya teringat dengan ucapan Joe Biden, wapres Obama saat ini, yang mengatakan, “Seandainya saya Yahudi, saya akan menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis. Anda tidak perlu menjadi Yahudi untuk menjadi seorang Zionis.” Singkatnya, Zionis tidak mewakili ajaran agama apapun. Karenanya ia berusaha untuk mengadu domba para pengikut agama. Ketika banyak orang muak dengan keributan di antara pengikut agama, maka agama pun mulai ditinggalkan banyak orang.

http://ejajufri.wordpress.com/2011/05/06/menyadarkan-kristiani-yang-mendukung-zionisme/