Search This Blog

Tuesday, August 9, 2011

Negara Bagian Victoria Intimidasi Organisasi Pendukung Boikot Israel


Rabu, 10/08/2011 06:22 WIB

Media Australia Green Left Weekly menolak desakan pemerintah negara bagian Victoria untuk mengkriminalkan para aktivis pro-Palestina yang menyerukan boikot produk zionis Israel.

Desakan itu terkait dengan instruksi pemerintah Australia pada lembaga Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) untuk melakukan penyelidikan terhadap organisasi-organisasi yang menyerukan boikot terhadap toko coklat Max Brenner, apakah organisasi-organisasi itu telah melanggar undang-undang Competition and Consumer Act 2010.

Organisasi pro-Palestina di Negeri Kanguru itu menyerukan boikot terhadap toko coklat Max Brenner karena toko itu memiliki hubungan dengan militer Israel.

Menteri Urusan Konsumen Victoria, Michael O'Brien menyebut nama sejumlah organisasi seperti Maritime Union Of Australia, Geelong Trades Hall Council, Green Left Weekly, Australians for Palestine dan Palestine Solidarity Campaign sebagai organisasi yang telah menyerukan aksi boikot tersebut. O'Brien mengatakan, seruan untuk memboikot Max Brenner merupakan serangan terhadap bisnis milik Yahudi.

Editor Green Left Weekly, Stuart Munckton mengatakan, medianya adalah surat kabar yang independen yang sejak lama menyuarakan anti-rasisme dan perlawanan terhadap ketidakadilan, termasuk ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina dibawah penjajahan zionis Israel.

"Upaya untuk menyamakan para pendukung gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) sebagai orang-orang yang anti-Semit, sama sekali tidak berdasar. Kampanye BDS adalah kampanye global yang memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina, dan tidak menargetkan perusahaan apapun atas dasar agama dan etnisitas," tukas Munckton.

Ia menambahkan, "Ancaman yang dilontarkan O'Brien merupakan upaya untuk membungkam mereka yang mendukung hak-hak rakyat Palestina. Tindakan itu merupakan serangan terhadap hak atas kebebasan berbicara."

Tuntutan kampanye global BDS, kata Munckton, adalah menghentikan penjajahan Israel di wilayah Palestina, mengakui hak warga Arab-Palestina dan mengakui hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka seperti yang termaktub dalam Resolusi PBB nomor 194.

Edtor Green Left Weekly lainnya, Simon Butler menyatakan, pihaknya bangga bisa bergabung bersama tokoh lainnya, seperti pemenang hadiah Nobel Uskup Desmond Tutu yang juga mendukung kampanye BDS. Butler menyerukan negara bagian Victoria untuk mencabut upaya mengkriminalkan mereka yang melakukan seruan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang teribat dalam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan rezim zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Pada tanggal 1 Juli kemarin, sejumlah aktivis melakukan aksi damai di depan gerai Max Brenner di Melbourne. Namun polisi membubarkan dengan kasar aksi tersebut dan menangkap 19 aktivis yang menyerukan boikot terhadap Max Brenner.

"Kami tidak akan terintimidasi untuk menghentikan dukungan terhadap kampanye internasional BDS atau kampanye apapun yang bertujuan untuk membebaskan rakyat Palestina dari ketidakadilan yang sudah berlangsung lama," tandas Butler. (aisyah/PalTel)

http://knrp.or.id/berita/aktual/negara-bagian-victoria-intimidasi-organisasi-pendukung-boikot-israel.htm

No comments:

Post a Comment