Search This Blog

Tuesday, August 9, 2011

Kampanye Boikot Israel Efektif, Perusahaan Prancis Umumkan Kerugian Finansial


Selasa, 09/08/2011 05:52 WIB

Perusahaan multinasional Prancis mengumumkan bahwa perusahaan mereka mengalami kerugian besar akibat kampanye global boikot produk zionis Israel yang dilakukan oleh kelompok Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).
Gerakan kelompok itu menargetkan perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki hubungan dagang dan bisnis dengan pemukiman-pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

"Perusahaan Prancis Veolia membayar mahal atas keterlibatannya dalam kebijakan penjajahan dan apartheid yang diterapkan zionis Israel terhadap rakyat Palestina," kata Kordinator Kampanye Stop the Wall, Jamal Jumaa.

"Veolia telah kehilangan kontrak senilai miliaran dollar. Betapapun besarnya, tak perusahaan yang bisa menanggung kerugian finansial semacam itu. Kerugian memicu rasa ketidakpuasaan di kalangan pemegang saham Veolia dan akhirnya berujung pada tuntutan agar perusahaan itu segera mengakhiri keterlibatan perusahaan itu dengan proyek-proyek ilegal Israel," jelas Jumaa.

Veolia pada Kamis pekan lalu mengumumkan bahwa perusahaan itu akan meninjau kembali operasional mereka di sejumlah negara setelah mengalami kerugian yang mengejutkan di semester pertama tahun ini. The Wall Street Journal menyebutkan kerugian yang dialami Veolia mencapai 67,2 juta euro.

Perusahaan itu juga mengalami kerugian setelah sebuah dewan lokal di London membatalkan kontrak yang sebelumnya sudah disepakati dengan Veolia. Kontrak itu senilai 300 juta poundsterling untuk jangka waktu lebih dari 15 tahun.

Pembatalan kontrak dilakukan setelah para aktivis gerakat boikot Israel menyampakan pesan tertulis dan melakukan pertemuan dengan anggota dewan tersebut, untuk memberikan data detil tentang keterlibatan Veolia di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

"Veolia kehilangan kontrak ini, dan kontrak-kontrak bisnis lainnya yang di Inggris dan negara-negara lainnya, jelas menjadi sinyal bahwa perusahaan itu sedang membayar harga mahal atas keterlibatan mereka dalam penjajahan zionis Israel di Palestina dan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional," tandas Sarah Colbone, direktur Palestine Solidarity Campaign.

Veolia sejak lama menjadi target kelompok kampanye BDS. Selain Veolia, belum lama ini perusahaan eksportir Israel Agrexco--yang juga jadi target kampanye BDS--mengumumkan bahwa perusahaan itu terancam bangkrut akibat kampanye boikot Israel. (aisyah/Mn)

http://knrp.or.id/berita/aktual/perusahaan-prancis-umumkan-kerugian-finansial-akibat-kampanye-boikot-israel.htm

No comments:

Post a Comment